Rabu, 25 Februari 2015

Grafik, Tabel, dan Bagan

A. Pengertian Grafik
 Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau data yang ada dengan garis atau gambar.

B. Pengertian Tabel
Tabel merupakan kumpulan data atau informasi yang disusun dengan klasifikasi menurut baris dan kolom.

C. Pengertian Bagan
Bagan adalah gambaran atau sketsa buram untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu. 

D. Fungsi Grafik
1. Menggambarkan data kuantitatif secara teliti.
2. Menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu obyek atau peristiwa saling berhubungan secara singkat dan jelas. Grafik disusun berdasarkan prinsip matematika dengan menggunakan data-data yang komparatif.

E. Fungsi Tabel
1. Menunjukkan fakta dengan jelas dan mudah dipahami.
2. Mudah memahami bacaan.
3. Mudah menarik kesimpulan.

F. Fungsi Bagan
Bagan berfungsi sebagai petunjuk suatu hubungan antara beberapa bagian dan biasanya tanpa disertai angka-angka.

G. Contoh Grafik



G. Contoh Tabel


H. Contoh Bagan

The Legend of Lake Toba

            One day, a fisherman named Batara Guru Sahala lived in Batak land. He caught a fish. He was suprised to find that the fish could talk. It begged Sahala to let it free. He did accordingly.
            As soon as the fish was free, it changed into a woman. She was a beautiful that Sahala felt in love her at once. He asked her to marry him. The woman agreed to marry Sahala. However, she told him that he must never let out the secret that she was once fish. Sahala promised her that he could not tell anyone about it.
            They were happily married, and had two daughters. Every morning Sahala went out fishing. His daughters would bring him his lunch. One day, however instead of bringing the food to their father, the two girls ate it.
            When Sahala knew that they had done with meal, he got very angry. He shouted at them saying,”You behaved exactly like the daughters of fish!” The daughters didn’t know that what their father meant. They went home and asked their mother about it. Their mother was very annoyed. Although Sahala apologized to her later, she would not forgive him for breaking his promise.

            Then the earth began to shake, and volcanoes started to erupt. The earth cracked and formed a big hole. People said that the hole became LAKE TOBA.


Sebab Umum dan Sebab Khusus Perang Dunia II

A. Sebab Umum
1). Lahirnya Negara-negara Fasis
Apa itu Fasis,Fasis / fasisme adalah Paham yg menganut Kepentingan negara di atas segala-galanya. Paham fasis ini di anut oleh 3 negara pada masa itu yaitu ; Jeman,Italia,jepang

-Fasis Di jerman
Fasisme di jerman kita,kenal dengan partai NAZI,yg dikembangkan oleh Adolf Hitler (1919) ,Untuk menjadi negara besar,maka dilaksanakan "Lebensraum"

-Fasis Di italia
fasis diitalia dikembangkan oleh Benito Mussolini ( 1922) ,dengan Melaksanakan Irredenta ( menyatukan Bangsa italia Yg belum merdeka )

-Fasis di Jepang,dikembangkan oleh kaisar hirohito Dan jendral Hideki Tojo ( perdana menteri ) dengan semangat Hakko I Chu ( dunia sebagai satu keluarga )

2).Adanya politik balas dendam Jerman , dengan tidak diakuinya perjanjian versailles pada perang duni ke 1

3)Adanya perlombaan Senjata-senjata negara maju

4)Kegagalan LBB ( liga bangsa-bangsa ) sekarang diubah menjadi PBB

5)adanya politik mencari kawan
6),Adanya politik Ekspansi ke 3 negara Fasis itu


B. SEBAB KHUSUS

1) penyerbuan Jerman Terhadap Polandia Tanggal 1 september 1939
2) Penyerangan Jepang terhadap Pangkalan Armada Laut di pearl Habour,Hawaii,AMERIKA SERIKAT ( 7 desember 1941 )

Search Engine

Search engine atau di-Indonesia-kan menjadi mesin pencari adalah sebuah sistem perangkat lunak (software) yang di desain untuk melakukan pencarian data atau informasi di world wide web (www). Hasil pencarian akan menampilkan serangkaian informasi yang bersumber dari website/blog tertentu, hasil pencarian ini sering disebut Search Engine Result Pages (SERPs).  Selain halaman website, informasi yang ditampilkan bisa berupa gambar, video, atau tipe file lainnya. Search engine melakukan pendataan secara real time dengan bersandar pada algoritma yang sudah teratur dalam web crawl. Inilah yang membedakannya dengan web directories (direktori web) yang biasanya melakukan pendataan manual oleh manusia (human editors).
Manfaat Search Engine
Setelah memahami pengertian search engine, kita perlu mengetahui apa sih manfaat search engine? Seluruh pengguna internet pasti pernah menggunakan search engine. Barangkali semua akan setuju bahwa hasil teknologi canggih yang satu ini sangat bermanfaat, terutama dalam hal melakukan pencarian data atau informasi yang kita butuhkan. Kita hanya perlu mengetikan kata kunci tertentu pada kolom pencarian yang disediakan, dan mesin pencari akan bekerja dan menyajikan sumber yang relevan dengan kata kunci tersebut. Dan itu hanya membutuhkan waktu sekian detik. Tidak bisa dibayangkan jika teknologi ini tidak ada. Bagaimana caranya kita menemukan informasi yang relevan diantara jutaan sumber yang tersedia? Search engine ini berfungsi layaknya index buku yang biasanya berada di halaman belakang. Ia menunjukkan lokasi kata atau istilah diantara jutaan kata lainnya dalam buku tersebut.  Terima kasih search engine!
Cara Kerja Search engine
Lalu bagaimana cara kerja search engine sehingga ia bisa bekerja dengan sangat cepat dalam menemukan lokasi kata kunci tertentu diantara jutaan halaman yang ada di internet? Beranjak dari fakta bahwa search engine terpopuler saat ini adalah google, saya memutuskan untuk mempelajari cara kerja raksasa mesin pencari tersebut daripada harus mempelajari berbagai macam search engine yang ada. Sumber paling tepat untuk mendapatkan informasi tersebut tentunya halaman bantuan google sendiri. Berikut ini informasi yang saya temukan dari halaman bantuan google. Sebuah video yang menunjukkan bagaimana mesin pencari google bekerja. Video ini dibawakan oleh Matt Cutts yang saat ini merupakan kepala tim webspam google. Teman-teman bisa juga mengunjungi halaman tersebut secara langsung di sini.

Berdasarkan penjelasan dari sumber tersebut, google memiliki perangkat lunak atausoftware bernama Web Crawlers. Seperti pada bahasan pengertian search engine yang menjelaskan bahwa search engine adalah sebuah sistem software. Sesuaidengan namanya, software ini bekerja untuk menemukan halaman web yang tersedia untuk umum. Perlu diketahui bahwa tidak semua halaman website bisa ditemukan. Hal ini menyangkut pengaturan webmaster sendiri, apakah halaman web tersebut mau dipublikasikan atau tidak. Terkadang webmaster menginginkan halamannya tersembunyi dengan suatu alasan sehingga itu akan mencegah web crawlers menemukannya. Web Crawlers google ini dikenal juga dengan nama “Googlebot”. Seperti layaknya kita melakukan browsing pada sebuah website atau blog, robot ini memperhatikan halaman tersebut dan juga mengikuti setiap link yang ada di sana untuk kemudian dibawa kembali ke server google.

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

A. PENDAHULUAN
Kelangsungan hidup organisme didukung atau dipengaruhi oleh 3 peristiwa yaitu adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Adaptasi merupakan penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan. Seleksi alam merupakan kemampuan alam untuk menyeleksi organisme yang ada di dalamnya. Dengan beradaptasi makhluk hidup yang mampu bertahan akan berlangsung hidupnya, sedangkan yang tidak mampu bertahan akan punah, dalam peristiwa inilah alam akan berperan sebagai penyeleksi. Sedangkan perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya sehingga kelangsungan hidupnya akan tetap berlangsung.

B. ADAPTASI
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Macam-macam Adaptasi
Ada banyak bentuk adaptif tubuh makhluk hidup supaya dapat bertahan hidup, bentuk adaptif ini dapat berupa struktur tubuh, warna tubuh, fungsi alat tubuh dan lain-lain, yang semuanya bertujuan untuk membantu bertahan hidup. Walaupun ada banyak cara makhluk hidup untuk beradaptasi tetapi secara garis besar adaptasi dibedakan menjadi 3 yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
1.  Adaptasi Morfologi
Adalah penyesuaian diri bentuk tubuh atau alat- alat tubuh sehingga sesuai dengan lingkungannya.
Adaptasi morfologi ini mudah kita amati pada hewan ataupun pada tumbuhan.
Macam-macam adaptasi morfologi pada tumbuhan:
Tumbuhan ada yang hidup di darat, di air, di daerah kering dan daerah lembap, karena tempat hidup yang berbeda-beda inilah maka tumbuhan mempunyai ciri- ciri tertentu dalam rangka menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidupnya. Berikut macam-macam cara adaptasi tumbuhan:
a.  Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit)
1)  Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
2)  Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
3)  Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
4)  Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
b.  Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah lembap (higrofit)
1)   Mempunyai daun yang tipis dan lebar.
2)  Permukaan daun mempunyai banyak mulut daun atau stomata  sehingga dapat mempercepat proses penguapan.Contoh tumbuhan higrofit: Tumbuhan Keladi.
c.  Adaptasi tumbuhan yang hidup di air (hidrofit)
Tumbuhan air yang terapung di atas air mempunyai rongga antar sel yang berisi udara untuk memudahkan mengapung di air, daun lebar dan tangkai daun menggembung berisi udara.
Contoh: enceng gondok, kiambang
Tumbuhan air yang terendam di dalam air, mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh :Hydrilla,Vallisneria
Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air, mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun muncul ke permukaan air. Contoh: teratai, kangkung.
Tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, mempunyai perakaran yang lebat dan kuat sehingga tidak roboh bila terkena ombak. Contoh: tumbuhan bakau.
Macam-macam adaptasi morfologi pada hewan:
a.  Adaptasi morfologi pada bentuk paruh dan kaki pada burung
Bentuk paruh dan kaki pada burung beraneka- ragam disesuaikan dengan jenis makanan dan cara memperoleh makanan tersebut.
Burung pemakan biji mempunyai bentuk paruh berbeda dengan burung pemakan daging atau burung pemakan serangga demikian pula kaki burung elang berbeda dengan kaki bebek karena cara memperoleh makanannya juga berbeda.
1)  Paruh burung elang, bentuknya runcing, agak panjang dengan ujung agak membengkok sesuai dengan jenis makanannya yang berupa daging. Kaki pada burung elang, ukurannya pendek, cakar sangat kuat untuk mencengkeram mangsa atau daging.
2)  Paruh bebek, pada pangkalnya terdapat bentuk seperti sisir, berguna untuk menyaring makanan dari air dan lumpur dan kaki pada bebek berselaput di antara ruas jarinya untuk berenang dan berjalan di tanah berlumpur.
3)  Paruh burung pipit, bentuknya pendek tebal dan runcing sesuai dengan jenis makanannya yaitu untuk memecah biji-bijian dan tiga kaki ke depan satu ke belakang untuk berjalan dan hinggap.
4)  Paruh burung pelatuk, runcing agak panjang untuk memahat kayu pohon untuk menangkap dan memakan serangga di dalamnya. Kaki burung pelatuk mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke belakang untuk memanjat.
b.  Adaptasi morfologi pada mulut serangga
Bentuk mulut serangga bermacam-macam disesuaikan dengan cara mengambil makanannya.
1)  Tipe mulut penggigit, mempunyai rahang atas dan rahang bawah yang kuat untuk menggigit, misalnya: lipas, jengkerik, dan belalang.
2)  Tipe mulut penghisap dan penjilat,memiliki bibir untuk menjilat, misalnya: lebah madu dan lalat.
3)  Tipe mulut penusuk dan penghisap, mempunyai rahang yang runcing dan panjang untuk menusuk dan menghisap, misalnya: nyamuk.
4)  Tipe mulut penghisap, mempunyai alat penghisap seperti belalai yang panjang dan dapat digulung sehingga dapat menghisap madu yang terdapat jauh di dasar bunga, misalnya kupu-kupu.
2. Adaptasi Fisiologi
Adalah cara penyesuaian diri fungsi alat-alat tubuh atau kerja alat-alat tubuh terhadap lingkungannya. Adaptasi ini tidak mudah diamati seperti pada adaptasi morfologi, karena menyangkut fungsi alat- alat tubuh dan proses kimia yang terjadi di dalam tubuh.
Macam-macam adaptasi fisiologi:
a.  Hewan ruminantia, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan tersebut adalah rumput- rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim selulase, enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel tumbuhan, dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
b.  Teredo navalis, adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu galangan kapal, kayu tiang-tiang pelabuhan. Mollusca ini dapat merusak kayu karena makanannya berupa kayu. Di dalam saluran pencernaan Teredo terdapat enzim selulase untuk membantu menguraikan selulose yang ada pada kayu yang menjadi makanannya.
c.  Manusia yang biasa hidup di dataran rendah Daerah pantai dan dataran rendah mempunyai kadar oksigen lebih tinggi dari pada dataran tinggi. Bila manusia harus berpindah ke dataran tinggi yang mempunyai kadar oksigen rendah. Bagaimana cara beradaptasi agar tetap bertahan? Oksigen diperlukan tubuh untuk oksidasi makanan, di dalam tubuh oksigen diikat oleh hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah (eritrosit), maka orang yang berpindah dari dataran rendah ke dataran tinggi harus mampu menyesuaikan  diri  dengan memproduksi hemoglobin atau eritrosit yang jumlahnya lebih banyak agar tetap dapat bertahan hidup.
d.  Ikan yang hidup di air laut, yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah dari tekanan osmosis air laut. Agar ikan tidak mati kekeringan karena air di dalam sel tubuh ikan akan tertarik oleh air laut maka ikan yang hidup di air laut banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine, dan urine yang dikeluarkan pun pekat. Sedangkan  kelebihan garam yang turut terminum akan dikeluarkan lagi ke dalam air laut melalui insang secara aktif.
e.  Ikan yang hidup di air tawar, mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi dari tekanan osmosis  air  tawa r,  keadaan  demikian menyebabkan air akan masuk  secara osmosis ke dalam tubuh ikan. Supaya ikan tidak kelebihan air atau kembung maka cara adaptasi dengan sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine dan menggunakan insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam air.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adalah cara penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.
Macam-macam adaptasi tingkah laku pada hewan:
a.  Cicak melakukan ototomi yaitu memutuskan ekornya untuk mengelabuhi musuhnya.
b.  Mamalia yang hidup di air laut, misalnya lumba- lumba dan paus sering muncul ke permukaan air untuk mengambil oksigen di udara, karena alat pernapasannya berupa paru-paru yang tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam air.
c.  Pada musim dingin banyak hewan berdarah panas membutuhkan energi tambahan untuk menjaga suhu tubuhnya, tetapi makanan sangat langka untuk dapat bertahan hidup maka beberapa hewan misalnya tikus, landak, beruang hitam dan lain-lain melakukan hibernasi , yaitu tidur panjang pada musim dingin. Demikian pula untuk hewan yang hidup di daerah gurun yang sangat panas pada musim kemarau mempunyai perilaku tertentu yaitu melakukan estivasi yaitu tidur panjang pada musim kemarau supaya dapat bertahan hidup di daerah gurun. Misalnya: kadal, katak, keong, dan lain-lain.
d. Rayap merupakan hewan yang menghancurkan kayu. Bagaimana caranya rayap menghancurkan kayu? Di dalam usus rayap terdapat hewan Protozoa, yaitu Flagellata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat membantu rayap mencerna kayu. Secara periodik kulit rayap akan mengelupas, pada saat mengelupas, usus bagian belakang yang ada Flagellatanya ikut terkelupas.  Untuk  mendapatkan Flagellatanya kembali maka rayap memakan kembali kulitnya yang mengelupas.
C. SELEKSI ALAM
Di depan telah diterangkan bahwa habitat suatu organisme dapat mengalami perubahan dan perubahan tersebut mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya, dimana organisme yang hidup di dalamnya harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Pada umumnya untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru itu memerlukan perjuangan, dan hanya makhluk hidup yang paling sesuai dengan lingkungannya yang dapat bertahan hidup dan berkembangbiak untuk meneruskan keturunannya.
Jadi di sini alam akan menyeleksi terhadap semua makhluk hidup di dalamnya melalui berbagai faktor, misalnya dengan keterbatasan unsur-unsur yang diperlukan dalam kehidupan, antara lain: makanan, cahaya, air, tempat hidup dan sebagainya. Untuk mendapatkan kebutuhan hidup tersebut umumnya individu-individu harus melalui persaingan, dan hanya individu yang mempunyai sifat sesuai dengan lingkungannya akan lolos dari seleksi dan selanjutnya dapat meneruskan keturunannya (berkembangbiak), sedangkan individu yang tidak mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya akan mengalami kesulitan dan mati  atau harus berpindah mencari tempat yang baru yang lebih sesuai.
Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk menyaring terhadap semua organisme yang hidup di dalamnya, dimana hanya organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang akan selamat, sedangkan yang tidak mampu menyesuaikan diri akan mati atau punah.
1. Punahnya Spesies Tertentu
Karena adanya seleksi alam maka individu yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mati dan akhirnya punah. Berikut beberapa contoh organisme yang hampir punah atau punah karena terseleksi oleh alam, yaitu:
a.  Burung puyuh liar semakin punah
Hal ini disebabkan lingkungan hidup burung puyuh di daerah bebatuan dan bidang tanah yang bergumpal-gumpal semakin langka. Pada lingkungan seperti itulah burung puyuh liar akan lebih sesuai, sehingga sulit ditangkap pemangsanya. Karena lingkungan yang demikian sudah kian langka maka jumlah burung puyuh pun menjadi langka juga.
b.  Punahnya Dinosaurus kurang lebih 65 juta tahun yang lalu secara bersamaan
Menurut  pendapat para ahli, kepunahan Dinosaurus disebabkan karena jatuhnya meteorit raksasa ke bumi, yang menghamburkan awan debu sehingga menghalangi masuknya sinar matahari. Tanpa adanya sinar matahari maka tumbuhan akan mati, demikian pula Dinosaurus pemakan tumbuhan yang kemudian diikuti Dinosaurus pemakan daging.
2. Terbentuknya Spesies Baru
Setiap spesies selalu berusaha beradaptasi dengan lingkungan hidupnya. Adaptasi ini berlangsung sedikit demi sedikit menuju ke arah yang semakin sesuai dengan lingkungan hidupnya dan perubahan yang sedikit demi sedikit ini berlangsung dalam waktu yang sangat lama dan diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga tidak mustahil kalau akhirnya dijumpai spesies yang menyimpang dari spesies nenek moyangnya. Dengan demikian adanya seleksi alam dan adaptasi menyebabkan terjadinya perubahan jenis makhluk hidup dari generasi ke generasi. Jika proses tersebut berlangsung dalam waktu yang lama, maka perubahan tersebut dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru. Peristiwa ini disebut evolusi. Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup yang terjadi secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga menimbulkan spesies baru.
Tokoh evolusi yang sangat terkenal adalah Charles Robert Darwin, Ia berpendapat bahwa:
1.  Spesies yang hidup sekarang, berasal dari species yang hidup dimasa silam.
2.  Evolusi terjadi karena seleksi alam.
Pendapat ini didukung pengamatannya macam-macam burung Finch yang hidup di kepulauan Galapagos. Darwin menemukan kurang lebih 13 spesies burung Finch yang hubungan kekerabatannya sangat dekat, perbedaan yang paling menyolok di antara spesies-spesies itu adalah pada paruhnya, yang diadaptasi untuk jenis makanan tertentu. Burung- burung ini mempunyai paruh yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda,tampaknya burung- burung ini ada hubungannya dengan burung di Amerika Selatan. Menurut Darwin, bahwa nenek moyang burung Finch di kepulauan Galapagos berasal dari Amerika Selatan. Oleh karena suatu hal burung-burung Finch harus berpindah ke kepulauan Galapagos. Di kepulauan Galapagos burung Finch tersebut berpencar dalam berbagai lingkungan yang berbeda- beda akibatnya burung-burung tersebut harus menyesuaikan diri terhadap lingkungannya masing- masing, adaptasi ini terjadi turun temurun dan akhirnya dihasilkan variasi burung Finch yang banyak.
(a) Burung finch darat besar (Geospiza magnirostris) memiliki paruh besar yang diadaptasikan untuk memecah biji-bijian.
(b) Burung finch pohon yang berukuran kecil (Camarhynus parvulus) menggunakan paruhnya untuk memakan serangga.
(c) Burung Finch pelatuk (Camarhynus pallidus) menggunakan daun kaktus/ranting kecil sebagai alat untuk menyelidiki kehadiran rayap dan serangga pelubang kayu lainnya.
1.      D. PERKEMBANGBIAKAN
Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan hidupnya akan tumbuh dan berkembangbiak. Jadi sebelum organisme tersebut mati, ia akan berusaha menghasilkan keturunan sehingga dapat melestarikan jenis organisme tersebut. Kemampuan berkembangbiak   setiap organisme tidaklah sama, ada organisme yang dapat berkembangbiak dengan cepat ada pula yang lambat.
Macam-macam Cara Perkembangbiakan
Perkembangbiakan dibedakan menjadi dua yaitu perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegatatif. Untuk mengetahui perbedaan kedua perkembangbiakan perhatikan bagan di bawah ini.
1. Perkembangbiakan Generatif
Dari bagan di atas maka ciri perkembangbiakan generatif adalah didahului oleh peristiwa, yaitu peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (sel telur). Sifat anak yang dihasilkan bervariasi yaitu gabungan dari kedua induknya.
Beberapa macam cara perkembangbiakan generatif antara lain:
a.  Perkembangbiakan dengan biji pada tumbuhan
b.  Perkembangbiakan dengan bertelur atau ovipar, contohnya pada ayam.
c.   Perkembangbiakan dengan beranak atau vivipar
d. Perkembangbiakan dengan menghasilkan telur yang sudah   berkembang di dalam tubuh induknya (ovovivipar).
2. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif mempunyai ciri sebagai berikut.
a.   Memerlukan satu induk.
b.  Tidak perlu sel kelamin.
c.   Tidak didahului fertilisasi.
d.  Anak berasal dari bagian tubuh induknya.
e.   Menghasilkan organisme yang sifatnya sama dengan induknya.
Beberapa macam cara perkembangbiakan vegetatif adalah:
a. Membelah diri
b.  Membentuk tunas
c.   Umbi batang, umbi lapis
d.  Rhizoma, dan lain-lain
Pada beberapa organisme dapat berkembangbiak baik secara generatif maupun vegetatif sekaligus, misalnya: Paramaecium dan beberapa hewan Coelenterata yaitu Hydra, ubur-ubur dan lain-lain.
Tingkat Reproduksi
Adalah kemampuan organisme untuk menghasilkan keturunan. Tingkat reproduksi dikatakan tinggi bila organisme tersebut dapat menghasilkan keturunan yang jumlahnya banyak dalam waktu singkat. Contoh: hewan Protozoa, serangga, bakteri, dan lain-lain. Sedangkan  organisme yang tingkat reproduksinya rendah bila keturunan yang dihasilkan dalam jumlah sedikit dan dalam waktu yang lama. Contohnya: badak, gajah, banteng, orang utan, bungaRaflesia arnoldi, dan lain-lain.
Penyebab punahnya suatu organisme antara lain:
a.  Tingkat reproduksinya yang rendah
b.  Ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, misalnya membakar dan menebang hutan untuk lahan pertanian atau perumahan. Banyak jenis tumbuhan dan hewan kehilangan habitatnya dan kini banyak yang spesiesnya makin langka.
c.   Perburuan liar, hampir semua tumbuhan dan hewan menjadi langka karena  perburuan untuk diambil bulu, kulit, tanduk dan lain-lain.
Usaha-usaha pemerintah untuk melindungi hewan langka dari kepunahan antara lain:
a.  Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa untuk membantu pelestarian tumbuhan dan hewan langka di habitat alaminya.
b.  Penangkaran hewan-hewan langka, para ahli menangkap hewan dari alam bebas, merawatnya dan mengupayakan agar hewan-hewan tersebut dapat berkembangbiak dalam kandang, kemudian anak-anak mereka dilepas atau ditempatkan di habitat yang lebih cocok.
c.   Membuat undang-undang yang mengatur perburuan.

Contoh hewan yang langka di Indonesia, yaitu: harimau Jawa (Pantera tigris sondaicus), macan kumbang (Pantera pardus), tapir (Tapirus indicus), komodo    ( Varanus    komodoensis),    maleo (Macrocephalon maleo), banteng (Bos sondaicus), mandril (Nasalis larvatus), cendrawasih (Paradisea minor), kanguru pohon (Dendrolagus ursinus), kakatua raja (Probociger aterrimus), buaya muara ( Crocodylus porosus). dan ular sanca hijau (Chondrophyton vindis).

Tari Bharata Natyam

A. Pengertian Tari Bharata Natyam

                   Tarian Bharata Natyam merupakan salah satu gaya tarian klasik India. Tarian klasik Bharata Natyam merupakan salah satu tarian yang penuh dengan tradisi, yang mana untuk menguasainya perlu mengambil masa bertahun-tahun karena terdapat berbagai gerakan tangan, kaki dan mata yang harus dipelajari demi untuk mempersembahkan tarian warisan lama yang dihormati ini secara lengkap, penuh dengan kegemilangan.


B.    Keunikan Tari Bharata Natyam

                 Salah satu tarian klasik (tradisional) India yang tertua adalah Bharatha Natyam. Tarian ini memiliki tiga komponen, yaitu : gerakan, mimik dan music. Bukti bahwa tarian ini adalah yang tertua adalah terdapat dari ditemukanya patung-patung relief yang menggambarkan terian tersebut pada candi Nataraja di Madras yang didirikan pada abad ke empat belas. Tarian ini juga dimuat dalam kitab Natyashastra, sebuah kitab kuno yang menceritakan berbagai bentuk pertunujukan di India masa lampau. Di kemudian haentuk tarian tertua di India berdasarkan bukti-bukti arkeologi, seperi risalah tari India klasik, Natya Shastra, menyebutnya sebagai Odr-Magadhi. Diyakini bahwa tarian ini adalah yang paling agung, murni, lembut, dan sempurna. Inti dapat menguasai tarian ini, diperlukan latihan yang keras.


C.    Asal dan Sejarah Tari Bharata Natyam

              Tarian Bharata Natyam berasal dari wilayah Tamil Naidu di bagian Selatan India dan dikenali sebagai tarian kebangsaan India. Ini adalah bentuk tarian abad ke-20 rekonstruksi Cathir, seni penari-penari di candi. Cathir pula, merupakan turunan dari bentuk-bentuk tarian zaman dahulu. Tarian ini merupakan gaya tarian klasik India yang paling banyak diamalkan di Selatan India. Bharata Natyam sebagai bentuk tari dan musik Carnatic menetapkannya dalam Bhakti. Bharata Natyam dikatakan merupakan perwujudan musik dalam bentuk visual, upacara, dan sesuatu tindakan ketaatan.
             
              Semasa zaman pertengahan, raja-raja setempat sering mengundang penari-penari di candi yaitu devadasi untuk menari di istana, peristiwa ini melahirkan penari-penari kategori baru yaitu rajanarthakis. Seorang devadasi harus memenuhi jiwa sendiri semasa menari dan berserah kepada Tuhan, tetapi rajanarthaki menari untuk tujuan hiburan semata-mata. Walaupun sebagian besar penari Bharata Natyam pada masa itu adalah menari untuk tujuan hiburan, namum begitu tarian gaya Natya Shastra adalah tarian suci dalam upacara Hindu untuk meninggikan rohani para penonton. Bharata Natyam adalah tarian yang dipersembahkan secara solo dengan dua aspek, pertama ialah lasya yaitu wanita yang lemah lembut, dan kedua ialah tandava yaitu aspek maskulin, yang sama konsep dengan Yin dan Yang di budaya Cina. Kejatuhan kerajaan Hindu di selatan menandakan kehilangan tarian gaya Natya Shastra. Tarian yang suci ini telah hilang ditelan zaman. E. Krishna Iyer adalah salah satu orang yang menaikkan status sosial Bharata Natyam dan mempopularkannya. Rukmini Devi Arundale pula menarik perhatian Barat pada Bharata Natyam.


D.    Keanekaragaman Gerak Tari Bharata Natyam

              Bharata Natyam dari campuran abstrak dan emosi yang berasal dari campuran dua unsur utama yaitu nritta (tarian tulen tanpa makna perasaan) & nritya (tarian yang mempunyai perasaan). Bharata Natyam berasal dari perbedaan yang banyak antara unsur-unsur yang digunakan. Nritta merangkumi adavus, yang merupakan tarian asas Bharata Natyam. Setiap adavu mempunyai 3 elemen penting yaitu posisi berdiri asas (sthanaka), gerakan kaki (chari) dan pergerakan tangan yang dihias (nritta-hasta).


E.     Iringan Musik Tari Bharata Natyam

              Musik iringan untuk Bharata Natyam ialah musik Carnatic gaya India Selatan. Biasanya kumpulan pemain musik Carnatic menggunakan instrumen yaitu mridangam (drum), nagaswaram (paip panjang berbentuk tanduk yang dibuat daripada kayu hitam), suling, biola dan veena (alat musik dengan tali yang dimainkan dengan menyentuh tali-tali dengan penggesek yang berkait dengan Saraswati, dewi Hindu. Bahasa Tamil, Telugu, Kannada dan Sanskrit biasanya digunakan dalam Bharata Natyam. Lagu-lagu yang dinyanyikan berbahasa Sansekerta, Tamil, atau Kannada.


F.      Kostum Penari Bharata Natyam

              Dari teks zaman dahulu, kita dapat melihat bahwa pakaian asli tidak menutupi sebagian besar badan penari Bharata Natyam. Pada zaman pertengahan, amalan dan kepercayaan tok-tok alim menyebabkan devadasis memakai pakaian sari yang khusus dan berat yang sangat membatasi gerakan penari. Ada beberapa jenis pakaian Bharata Natyam, ada yang tidak membatasi gerakan penari, manakala yang lain sebaliknya. Pakaian zaman sekarang sangat simbolik, kerana tujuannya adalah untuk mengeluarkan aura penari pada zaman kebendaan ini.

              Dari segi kostum, mereka menciptakan kostum yang dapat membuat para penari terlihat sangat cantik dan anggun, yang terdiri dari ‘Paijama’ atau ‘dhoti’ serta jaket dari ‘Kanchipuram sutra’ dan ‘sutra Banaras’. Para perempuan juga memakai ‘choli’ atau korset yang ketat dengan warna sama.




Peristiwa-Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

A.    TERBENTUKNYA RIS

Sebagi realisasi dari perjanjian Roem-Royen, UNCI memprakarsakan diselenggarakannya KMB (Konferensi Meja Bundar) di Den Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus – 2 November 1949. KMB diikuti delegasi dari RI, BFO, dan Belanda.
            Pada tanggal 4 Agustus 1949, pemerintah RI membentuk delegasi untuk mengikuti KMB yang terdiri dari Drs. Moh. Hatta (Ketua) dan para anggotanya. Delegasi BFO dipimpin oleh Sultan Hamid ll dari Kesultanan Pontianak. Delegasi Belanda dipimpin oleh J. H. Van Maarseveen. Sedangakan yang bertindak sebagai penengah adalah wakil dari UNCI yang terdiri dari Critley, R. Heremas, dan Merle Conhran.
            Hasil dari KBM adalah sebagai berikut :
1.      Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia tanpa syarat & tidak dapat ditarik kembali.
2.      Indonesia akan membentuk negara serikat (RIS) & merupakan uni dengan Belanda.
3.      RIS akan mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan konsesi/jaminan dan izin baru bagi perusahaan-perusahaan Belanda.
4.      RIS harus menanggung semua hutang Belanda yang dibuat sejak tahun 1942.
5.      Status karesidenan Irian Barat akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
Sementara KMB sedang berlangsung, RI dan BFO menandatangani perjanjian tentang Konstitusi RIS pada tanggal 29 Oktober 1949. Berdasarkan Konstitusi RIS negara berbentuk federasi, antara lain :
1.      Negara RI yang meliputi seluruh wilayah menurut perjanjian Renville.
2.      Negara-negara bentukan Belanda menurut hasil Konferensi Malino, yaitu :
a)      Negara Indonesia Timur dengan Cokorde Gde Sukowati sebagai Presiden dan Najamudin Daeng Maewa sebagai PM.
b)      Negara Sumatera Timur dengan Dr. Mansyur sebagai wakilnya.
c)      Negara Sumatera Selatan dengan Abdul Malik sebagai walinya.
d)     Negara Madura dengan Cokroningrat sebagai walinya.
e)      Negara Jawa Timur dengan Wiranata Kusumah sebagai walinya.
3.      Satu-satuan negara yang tegak sendiri.
4.      Daerah-daerah selebihnya bukan daerah bagian.
Sebagai tindak lanjut hasil KMB, terdapat beberapa peristiwa penting, seperti :
1.      Tanggal 15 Desember 1949 diadakan pemilihan Presiden RIS dengan calon tunggal Ir. Soekarno.
2.      Tanggal 16 Desember 1949 Ir. Soekarno dipilih Presiden RIS.
3.      Tanggal 17 Desember 1949 Ir. Soekarno dilantik menjadi Presiden RIS.
4.      Tanggal 20 Desember 1949 Presiden Soekarno melantik Kabinet RIS yang pertama dengan Moh. Hatta sebagai PM.
Pada tanggal 23 Desember 1949, delegasi RIS yang dipimpin Moh. Hatta berangkat ke Belanda untuk menandatangani naskah pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan secara bersamaan, baik di Indonesia maupun di Belanda pada tanggal 27 Desember 1949.
A.    Di ruang istana Kerajaan Belanda; Ratu Juliana, PM Dr. William Drees, Menteri Seberang Lautan Mr.A.M.J.A. Sassen, dan Ketua Delegasi RIS Drs. Moch. Hatta secara bersama-sama membubuhkan tanda tangan pada naskah pengakuan kedaulatan tersebut;
B.     Di Jakarta; Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda, A.H.J. Lovink dalam suatu upacara secara bersama-sama membubuhkan tanda tangan pada naskah pengakuan kedaulatan tersebut;
C.     Pada waktu yang sama, di Yogyakarta dilakukan penyerahan kedaulatan Ri kepada RIS.
Ternyata, pembentukan RIS tidak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Masalah itu tidak hanya berasal dari sikap pemerintahan Belanda yang tidak konsisten dalam melaksanakan hasil KMB, melainkan juga berasal dari dalam negeri, seperti konflik Irian Barat.

B.     KEMBALI KE NEGARA KESATUAN

Pada dasarnya, kesediaan delegasi Indonesia untuk menandatangani hasil-hasil KMB merupakan strategi untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Apabila Indonesia tidak mau menerima Negara RIS, dikhawatirkan Belanda akan memperlambat atau bahkan tidak akan mengakui kedaulatan Indonesia.
            Berdasarkan konstitusi RIS, Negara RIS terdiri dari tujuh negara bagian, sembilan satuan kenegaraan, dan tiga daerah swapraja sebagai berikut :
a)      Negara-negara bagian terdiri dari Republik Indonesia (RI), Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Indonesia Timur (NIT), Negara Madura, Negara Sumatera Timur, dan Negara Sumatera Selatan.
b)      Satuan kenegaraan terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Dayak Besar, Banjar, Kalimantan Tenggara, Bangka, Belitung, Riau Kepulauan, dan Jawa Tengah.
c)      Daerah Swapraja yang terdiri dari Waringin, Sabang, dan Padang.

1. Faktor-faktor Pendorong.
            Sesuai dengan hasil KMB, RIS harus membayar hutang Belanda sejak tahun 1942 sampai pengakuan kedaulatan. Bahkan, 13 daerah di wilayah NIT, kecuali Maluku Selatan siap untuk melepaskan diri dari NIT & menggabungkan diri dengan Republik Indonesia. Penghianatan mereka dikenal sebagai tindakan separitis, yaitu:
a)      Sultan Hamid bersekongkol dengan Raymond Westerling un-tuk membunuh rakyat Sulawesi Selatan, tentara Bandung, & mengancam akan membunuh para petinggi RIS di Jakarta.
b)      Kapten Andi Aziz membuat makar di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada tanggal 5 April 1950, Andi Aziz menyatakan NIT tetap di pertahankan.
c)      DR. Soumokil memimpin pasukan separitis di Maluku Selatan (RMS). Pada tanggal 25 April 1950, Soumokil memimpin pemberontakan terhadap RIS melalui berbagai intimidasi, teror, dan pembunuhan di beberapa tempat.
Beberapa daerah melancarkan mosi untuk melepaskan diri dari RIS dan begabung dengan Republik Indonesia, diantaranya :
a)      Pada tanggal 4 Januari 1950, DPRD Malang mengajukan mosi untuk lepas dari Negara Jawa Timur dan masuk Republik Indonesia.
b)      Pada tanggal 30 Januari 1950, Sukabumi minta lepas dari Pasundan dan masuk menjadi bagian Republik Indonesia.
c)      Pada tanggal 22 April 1950, Jakarta Raya menggabungkan diri pada Republik Indonesia.
d)     Di Sumatera terjadi pergolakan politik dimana rakyat menuntut pembubaran Negara Sumatera Timur.
e)      Di Sulawesi timbul gerakan-gerakan rakyat yang menuntut pembubaran Negara Indonesia Timur dan sebelum RIS dengan resmi membubarkan Negara Indonesia Timur terlebih dahulu mereka menggabungkan diri dengan Republik Indonesia.

2. Langkah Menuju ke Negara Kesatuan.
Bertitik tolak keadaan di atas, tanggal 8 Maret 1950 Pemerintah RIS di Jakarta mengeluarkan UU Darurat No. 11 tahun 1950 tentang Tata Cara Perubahan Susunan Kenegaraan RIS. Pada tanggal 19 Mei 1950, diadakan perundigan antara pemerintah RIS yang diwakili oleh Moh. Hatta setelah  mendapat mandat dari NIT dan NST dengan pemerintah RI diwakili oleh Abdul Halim,   Wakil Perdana Menteri RI.
Perundingan itu menghasilkan:
a)      RIS & RI sepakat membentuk negara berdasarkan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
b)      RIS dan RI membentuk panitia bersama yang bertugas menyusun UUD Negara kesatuan.
c)      Untuk menyusun konstitusi Negara Kesatuan, dibentuklah panitia gabungan RIS-RI yang diketuai secara bersama-sama oleh Prof. Dr. Supomo (Menteri Kehakiman RIS) & Abdul Halim (Wakil PM RI). Pada tanggal 21 Juli 1950, Pemeritah RIS dan RI berhasil menyapakati Rancangan UUD Negara Kesatuan. Pada tanggal 14 Agustus 1950, Parlemen RI dan Senat RIS mengesahkan Rancangan UUD Negara Kesatuan menjadi Undang Undang Dasar Sementara tahun 1950 (UUDS 1950).

C.     PEMILU 1955

Pemilu pertama kali dilakukan pada tahun 1955. Pemilu ini dilakukan 2 tahap, yaitu tanggal 29 September 1955 dan 15 Desember 1955.

a)      Pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
b)      Pada tanggal 15 September 1955 untuk memilih anggota-anggota konstituante (Badan Pembuat UUD).

1. Perkembangan Kepartaian.
Perkembangan kepartaian di Indonesia telah dimulai pada masa pergerakan nasional. Apabila dilihat dari sisi perjuanganya, partai politik
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
a)      Bersifat Radikal, yaitu partai ini tidak bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Hindia Belanda dan menolak duduk dalam dewan rakyat (volksraad).
b)      Bersifat Moderat, yaitu partai ini bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Hindia Belanda dan mereka bersedia duduk dalam dewan rakyat (volksraad).
Dan jika dilihat dari segi ideologi, partai itu dibedakan menjadi beberapa kelompok, seperti :
a)      Agama
b)      Nasionalis
c)      Sosial Marxis

2. Pelaksanaan Pemilu.
Pada waktu itu, sebagian partai politik belum berfungsi sebagai penyalur aspirasi rakyat karena masih mementingkan para pemimpinnya. Kenyataan itu mengakibatkan kehidupan politik tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Kepincangan terjadi dimana-mana sehingga rakyat menjadi frustasi dan menuntut dilaksanakannya pemilihan umum.
Pemilu dilaksanakan 2 tahap, yaitu :
a)      Tahap pertama pada tanggal 29 September 1955 dengan tujuan untuk memilih pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Majelis Rendah.
b)      Tahap kedua 15 Desember 1955 dengan tujuan untuk memilih para anggota Konstituante atau Majelis Tinggi.
Dalam pelaksanaannya, Indonesia dibagi dalam 16 daerah. Pemilih yang datang untuk memberikan suara berjumlah 37.875.299 orang. DPR hasil pemilihan umum beranggotakan 272 orang , yaitu dengan perhitungan 1 DPR mewakili 140.000 penduduk.

D.    PEMBARUAN EKONOMI NASIONAL

Faktor yang mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia yang buruk :
a)      Pelaksanaan sistem ekonomi kolonial
b)      Eksploitasi sumber daya alam masa pendudukan Jepang
c)      Peperangan yang terjadi di wilayah Indonesia
d)     Blokade laut oleh Belanda

Kebijakan Belanda yang memperburuk keadaan perekonomian Indonesia yaitu dengan mengeluarkan uang NICA. Sementara, pemerintah Indonesia mengeluarkan uang kertas baru  yaitu Oeang Repoeblik Indonesia (ORI).
Pemerintah menyelenggarakan konferensi ekonomi yang menghasilkan beberapa kebijakan seperti:
a)      Pembentukan Badan Persediaan dan Pembagian Bahan Makanan (BPPBM) yang menjadi cikal bakal Bulog
b)      Pembentukan Perusahaan Perkebunan Negara(PPN)
c)      Pembentukan Planing Board (Badan Perancang Ekonomi) atas inisiatif menteri kemakmuran, Dr. A. K. Gani
Lima Perusahaan Swasta Belanda yang Memegang Monopoli Kegiatan Ekonomi di Indonesia, yaitu:
a)      Jacobs dan Van den Berg
b)      Internatio
c)      Borneo-Sumatera Maatschappiy (Barsumij)
d)     Lindeteves
e)      Geo Wehry
Kelima perusahaan tersebut disebut sebagai “The Big Five”.
Dr. Sumitro Djojohadikusumo (Menkeu Kabinet Natsir) menyatakan bahwa pembaruan ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional harus dilakukan dengan menghidupkan kegiatan perdagangan dan menumbuhkan kelas pengusaha. Sumitro menggagas gerakan benteng, yatu melindungi pengusaha pribumi dalam persaingan dengan pengusaha non pribumi dengan memberikan kredit.

Pemerintah melaksanakan Industrialisasi yang dituangkan dalam rencana Sumitro dengan sasaran :
a)      Mengembangkan industri dasar dengan mendirikan pabrik semen, pemintalan, karung dan percetakan.
b)      Meningkatkan produksi pangan, perbaikan prasarana, dan penanaman modal asing.

E.     DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

1.Sidang – Sidang Konstituante.
Tujuan pemilu tahun 1955 adalah membentuk DPR & Konstituate. Tugas Konstituante adalah menyusun atau merumuskan Rancangan Undang–Undang Dasar (Rancangan UUD) sebagai pengganti UUDS 1950. Para anggota Konstituante bersidang pada tgl 10 November 1956. Sidang yang dilaksanakan di Bandung dipimpin oleh Wilopo SH, dan dibuka secara resmi oleh Pidato Presiden Soekarno. Sampai tahun 1958, Konstituante belum berhasil merumuskan Rancangan UUD.
Para anggota Konstituante terpecah menjadi 2 kelompok utama, yaitu kelompok Islam & kelompok non Islam (nasionalis & sosialis). Antara kedua kelompok tersebut tak pernah muncul kata sepakat.
Kegagalan Konstituante untuk merumuskan Rancangan UUD karena terjadinya perbedaan pendapat antar anggota mengenai isi Rancangan UUD. Masing – masing anggota cenderung mengutamakan kepntingan partainya dan kurang memperhatikan kepentingan rakyat, bangsa, dan Negara.
Dalam menanggapi tuntutan agar UUD 1945 diberlakukan kembali, Presiden Soekarno mengeluarkan gagasan untuk kembali ke UUD 1945 dan pelaksanaan demokrasi terpimpin.
Dukungan dari pimpinan ABRI Mayor Jenderal A.H Nasution agar kembali diberlakukannya UUD 1945, beliau menggerakan Dewan Menteri untuk mendesak Konstituante agar segera menetapkan UUD 1945 secara konstitusional.
Keputusan yang dihasilkan Dewan Menteri pada sidang 19 Februari 1959, mengandung tiga hal pokok :
a)      Tentang UUD 1945
b)      Prosedur kembalinya ke UUD 1945
c)      Tentang masuknya golongan fungsional ke dalam DPR
Pada tanggal 25 April 1959 Presiden Soekarno menyampaikan amanat yang berisi anjuran untuk kembali ke UUD 1945. Pemungutan suara pun dilaksanakan sampai 3 kali namun gagal. Upaya untuk menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 secara konstitusional mengalami kegagalan.
2. Keluarnya Dekrit Presiden.
Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang diumumkan secara resmi di Istana Merdeka pada tanggal 5 Juli 1959 pukul 17.00.
Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sebagai berikut.
a)      Pemububaran konstituante
b)      Pemberlakuan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950
c)      Pembentukan MPRS dan DPAS daam waktu yang sesingkat-singkatnya 

Tanggapan terhadap Dekrit Presiden adalah sebagai berikut :
a)      Sebagian besar masyarakat mendukung
b)      Kasad memerintahkan kepada seluruh anggota TNI untuk melaksanakan dan mengamankan pelaksanaan dekrit tersebut.
c)      Mahkamah Agung membenarkan Dekrit tersebut.
d)     DPR secara aklamasi menyatakan kesediannya untuk terus bekerja sesuai dengan ketentuan UUD 1945 (sidang 22 Juli 1959).