Rabu, 25 Februari 2015

Tari Bharata Natyam

A. Pengertian Tari Bharata Natyam

                   Tarian Bharata Natyam merupakan salah satu gaya tarian klasik India. Tarian klasik Bharata Natyam merupakan salah satu tarian yang penuh dengan tradisi, yang mana untuk menguasainya perlu mengambil masa bertahun-tahun karena terdapat berbagai gerakan tangan, kaki dan mata yang harus dipelajari demi untuk mempersembahkan tarian warisan lama yang dihormati ini secara lengkap, penuh dengan kegemilangan.


B.    Keunikan Tari Bharata Natyam

                 Salah satu tarian klasik (tradisional) India yang tertua adalah Bharatha Natyam. Tarian ini memiliki tiga komponen, yaitu : gerakan, mimik dan music. Bukti bahwa tarian ini adalah yang tertua adalah terdapat dari ditemukanya patung-patung relief yang menggambarkan terian tersebut pada candi Nataraja di Madras yang didirikan pada abad ke empat belas. Tarian ini juga dimuat dalam kitab Natyashastra, sebuah kitab kuno yang menceritakan berbagai bentuk pertunujukan di India masa lampau. Di kemudian haentuk tarian tertua di India berdasarkan bukti-bukti arkeologi, seperi risalah tari India klasik, Natya Shastra, menyebutnya sebagai Odr-Magadhi. Diyakini bahwa tarian ini adalah yang paling agung, murni, lembut, dan sempurna. Inti dapat menguasai tarian ini, diperlukan latihan yang keras.


C.    Asal dan Sejarah Tari Bharata Natyam

              Tarian Bharata Natyam berasal dari wilayah Tamil Naidu di bagian Selatan India dan dikenali sebagai tarian kebangsaan India. Ini adalah bentuk tarian abad ke-20 rekonstruksi Cathir, seni penari-penari di candi. Cathir pula, merupakan turunan dari bentuk-bentuk tarian zaman dahulu. Tarian ini merupakan gaya tarian klasik India yang paling banyak diamalkan di Selatan India. Bharata Natyam sebagai bentuk tari dan musik Carnatic menetapkannya dalam Bhakti. Bharata Natyam dikatakan merupakan perwujudan musik dalam bentuk visual, upacara, dan sesuatu tindakan ketaatan.
             
              Semasa zaman pertengahan, raja-raja setempat sering mengundang penari-penari di candi yaitu devadasi untuk menari di istana, peristiwa ini melahirkan penari-penari kategori baru yaitu rajanarthakis. Seorang devadasi harus memenuhi jiwa sendiri semasa menari dan berserah kepada Tuhan, tetapi rajanarthaki menari untuk tujuan hiburan semata-mata. Walaupun sebagian besar penari Bharata Natyam pada masa itu adalah menari untuk tujuan hiburan, namum begitu tarian gaya Natya Shastra adalah tarian suci dalam upacara Hindu untuk meninggikan rohani para penonton. Bharata Natyam adalah tarian yang dipersembahkan secara solo dengan dua aspek, pertama ialah lasya yaitu wanita yang lemah lembut, dan kedua ialah tandava yaitu aspek maskulin, yang sama konsep dengan Yin dan Yang di budaya Cina. Kejatuhan kerajaan Hindu di selatan menandakan kehilangan tarian gaya Natya Shastra. Tarian yang suci ini telah hilang ditelan zaman. E. Krishna Iyer adalah salah satu orang yang menaikkan status sosial Bharata Natyam dan mempopularkannya. Rukmini Devi Arundale pula menarik perhatian Barat pada Bharata Natyam.


D.    Keanekaragaman Gerak Tari Bharata Natyam

              Bharata Natyam dari campuran abstrak dan emosi yang berasal dari campuran dua unsur utama yaitu nritta (tarian tulen tanpa makna perasaan) & nritya (tarian yang mempunyai perasaan). Bharata Natyam berasal dari perbedaan yang banyak antara unsur-unsur yang digunakan. Nritta merangkumi adavus, yang merupakan tarian asas Bharata Natyam. Setiap adavu mempunyai 3 elemen penting yaitu posisi berdiri asas (sthanaka), gerakan kaki (chari) dan pergerakan tangan yang dihias (nritta-hasta).


E.     Iringan Musik Tari Bharata Natyam

              Musik iringan untuk Bharata Natyam ialah musik Carnatic gaya India Selatan. Biasanya kumpulan pemain musik Carnatic menggunakan instrumen yaitu mridangam (drum), nagaswaram (paip panjang berbentuk tanduk yang dibuat daripada kayu hitam), suling, biola dan veena (alat musik dengan tali yang dimainkan dengan menyentuh tali-tali dengan penggesek yang berkait dengan Saraswati, dewi Hindu. Bahasa Tamil, Telugu, Kannada dan Sanskrit biasanya digunakan dalam Bharata Natyam. Lagu-lagu yang dinyanyikan berbahasa Sansekerta, Tamil, atau Kannada.


F.      Kostum Penari Bharata Natyam

              Dari teks zaman dahulu, kita dapat melihat bahwa pakaian asli tidak menutupi sebagian besar badan penari Bharata Natyam. Pada zaman pertengahan, amalan dan kepercayaan tok-tok alim menyebabkan devadasis memakai pakaian sari yang khusus dan berat yang sangat membatasi gerakan penari. Ada beberapa jenis pakaian Bharata Natyam, ada yang tidak membatasi gerakan penari, manakala yang lain sebaliknya. Pakaian zaman sekarang sangat simbolik, kerana tujuannya adalah untuk mengeluarkan aura penari pada zaman kebendaan ini.

              Dari segi kostum, mereka menciptakan kostum yang dapat membuat para penari terlihat sangat cantik dan anggun, yang terdiri dari ‘Paijama’ atau ‘dhoti’ serta jaket dari ‘Kanchipuram sutra’ dan ‘sutra Banaras’. Para perempuan juga memakai ‘choli’ atau korset yang ketat dengan warna sama.




1 komentar: